KEBUTUHAN NUTRISI SAPI POTONG
PENDAHULUAN
Sapi
potong adalah jenis ternak yang dipelihara untuk menghasilkan daging sebagai
produk utamanya. Pemeliharaannya dilakukan dengan cara mengandangkan secara
terus-menerus selama periode tertentu yang bertujuan untuk meningkatkan
produksi daging dengan mutu yang lebih baik dan berat yang lebih sebelum ternak
dipotong.
Pakan yang berkualitas adalah mengandung zat gizi yang dibutuhkan ternak,
mudah diperoleh, terjamin ketersediannya sepanjang waktu, disukai ternak, harga
bahan pakan terjangkau, bahan pakan tidak bersaing dengan kebutuhan manusia,
dan tidak mengandung racun atau tidak dipalsukan (Hastuti et al., 2013)
Kebutuhan
pakan untuk sapi potong sangat di perlukan karena dengan pakan yang cukup maka
kebutuhan hidup pada sapi potong sudah terpenuhi dan dapat menunjang produktivitas
daging yang lebih optimal. Perhitungan kebutuhan pakan ternak sapi dapat
berbeda menurut kebutuhan dan bobot badan ternak sapi. Pada umumnya, kebutuhan
nutrisi ternak sapi terdiri dari konsumsi berat kering (BK), protein, total
digestible nutrien (TDN), kalsium (Ca), dan Phospor (P).
Contoh seperti kita mempunyai sapi potong dengan bobot 250 kg ingin menunjang pertambahan bobot harian sebesar 1,3. Maka syarat untuk menunjang bobot tersebut harus memenuhi konsumsi berat kering minimum 6.0, total protein yang harus di penuhi sebesar 760, TDN 5.2, Ca 30, dan kebutuhan fosfor sebesar 23.
JENIS JENIS PAKAN SAPI
Pakan Hijauan
Pakan
sapi alami atau hijauan merupakan adalah jenis makanan sapi yang berasal dari
tanaman. Hijauan merupakan pakan sapi utama karena gizinya yang tinggi. Selain
itu, hijauan dibutuhkan oleh sapi untuk memamah biak. Jenis hijauan yang paling
direkomendasikan sebagai pakan sapi adalah yang berasal dari bagian tumbuhan
sebelum berbunga atau yang masih muda karena mereka memiliki nilai gizi yang
lebih baik dan mudah untuk di cerna oleh sapi karena masih lunak tidak keras
sehingga bisa meningkatkan palabilitas sapi
- Hijauan
menjadi sumber serat kasar (selulosa dan hemiselulosa) yang berfungsi
untuk menjaga keseimbangan pada lambung hewan pemamah biak. Pemberian
hijauan harus sesuai dengan kebutuhan ternak karena jika kekurangan akan
mengakibatkan pH lambung menjadi tidak seimbang sedangkan jika kelebihan
akan membuat sapi menjadi susah gemuk.
- Pakan sapi
hijauan dapat berasal dari rumput-rumputan, polong-polongan, atau limbah
panen. Hijauan rumput antara lain: rumput gajah, rumput benggala, rumput
setaria, rumput ilalang, dll.
- Hijauan
polong-polongan (legum) contohnya daun lamtoro, kaliandra, sentro, gamal,
dan kacang kacangan lainnya. Sementara hijauan dari limbah panen yaitu:
tebon jagung, daun tebu (selamper), daun ketela, daun kacang
PAKAN KONSENTRAT
Jenis
pakan sapi buatan atau konsentrat merupakan campuran dari beberapa bahan pakan
untuk melengkapi nutrisi dan menjadi pakan penggemukan sapi. Pakan sapi buatan
atau konsentrat mempunyai kadar serat kasar yang rendah, di bawah 18%. Hal ini
membuat pakan konsetrat lebih mudah dicerna dari pada pakan sapi alami atau
hijauan Yakin et al. (2012)
Konsentrat merupakan pakan ternak bergizi tinggi dari beberapa bahan pakan dengan proporsi jumlah dan kandungan nutrisi yang berimbang. Konsentrat merupakan campuran beberapa bahan pakan, seperti bungkil kelapa, bungkil kacang tanah, dedak halus, tepung jagung, garam dapur, kapur, dan tepung tulang. Menurut Tillman et al., (1991) pemberian pakan konsentrat bertujuan untuk memicu pertumbuhan mikroba rumen sehingga memper tinggi palatabilitas pakan hijauan yang di berikan kepada sapi
anda juga dapat mengunjungi situs tentang Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro melalui link berikut :
DAFTAR PUSTAKA
Arthur Cullision 1987. Feed and
Feeding
Hastuti, D., A. Shofia Nur, dan M.
Baginda Iskandar. 2011. Pengaruh Perlakuan Teknologi Amofer (Amoniasi
Fermentasi) Pada Limbah Tongkol Jagung Sebagai Alternatif Pakan Berkualitas
Ternak Ruminansia. J. Ilmu Pertanian 7 (1) : 55-65
TillmanA.D.,S,Reksohadiprodjo,S.Prawirokusumo,
H. Hartadi dan S.Lebdosoekojo. 1991. Ilmu MakananTernak Dasar. Gadjah Mada
UniversityPress, Yogyakarta
Yakin, E. A., Ngadiyono, N., &
Utomo, R. (2012). Pengaruh substitusi silase isi rumen sapi pada pakan basal
rumput dan konsentrat terhadap kinerja sapi potong. Buletin Peternakan, 36(3),
174-180.
Komentar
Posting Komentar